Gastroskopi

Dr Kieron Lim

Konsultan Senior Gastroenterologi & Hepatologi

MBBS (Universitas London), MRCP (Inggris), FRCP (Edinburgh), FAMS (Gastroenterologi)

Apa Itu Gastroskopi?

Gastroskopi, yang juga dikenali sebagai endoskopi atas, adalah prosedur perubatan yang membolehkan visualisasi langsung dan masa nyata saluran pencernaan atas, termasuk esofagus, perut, dan bahagian pertama usus kecil (duodenum). Prosedur ini menggunakan gastroskop, tiub nipis dan fleksibel dengan cahaya dan kamera di hujungnya, untuk memeriksa dan mendiagnosis keadaan yang mempengaruhi saluran gastrointestinal (GI) atas.

Manfaat Skrining Gastroskopi

Gastroskopi mempunyai beberapa kelebihan:

Pengesanan Awal Gangguan Pencernaan

Gastroskopi dapat mengesan keadaan seperti gastritis, ulser, dan kanser peringkat awal, membolehkan intervensi yang tepat pada masanya.

Diagnosis Tepat

Dengan memberikan pandangan yang jelas mengenai saluran pencernaan atas, gastroskopi membolehkan doktor untuk mendiagnosis keadaan yang mungkin tidak dapat dikesan melalui ujian pencitraan sahaja.

Pengesanan Jangkitan H. pylori

Gastroskopi boleh membantu mengesahkan kehadiran bakteria Helicobacter pylori, yang dikaitkan dengan ulser dan kanser perut.

Penilaian Gejala

Gejala yang tidak dapat dijelaskan seperti pedih ulu hati yang berterusan, kesukaran menelan, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan boleh disiasat dengan gastroskopi.

Biopsi dan Rawatan

Kelebihan unik gastroskopi adalah keupayaan untuk mengambil sampel tisu (biopsi) untuk analisis lanjut dan melakukan rawatan, seperti menghentikan pendarahan dalaman atau membuang pertumbuhan kecil.

Keadaan Apa yang Boleh Didiagnosis Melalui Gastroskopi?

Gastroskopi adalah alat diagnostik yang berharga untuk mengenal pasti pelbagai keadaan saluran gastrointestinal atas, termasuk:

Gastritis dan Ulser Perut

Keradangan lapisan perut (gastritis) dan ulser perut boleh dikesan melalui gastroskopi.

Penyakit Refluks Gastroesofagus (GERD)

Refluks asid kronik boleh menyebabkan kerosakan pada esofagus, yang boleh dinilai melalui gastroskopi.

Esofagus Barrett

Keadaan ini, yang disebabkan oleh refluks asid yang berpanjangan, meningkatkan risiko kanser esofagus dan boleh dikesan semasa gastroskopi.

Kanser Esofagus dan Perut

Tanda awal kanser di esofagus atau perut boleh dikesan, meningkatkan peluang untuk rawatan yang berkesan.

Hernia Hiatal

Gastroskopi boleh mengenal pasti kehadiran hernia hiatal, di mana sebahagian daripada perut menonjol melalui diafragma.

Pendarahan GI Atas yang Tidak Dapat Dijelaskan

Jika pesakit mengalami muntah darah atau najis berwarna hitam, gastroskopi boleh membantu menentukan punca pendarahan tersebut.

Siapa yang Perlu Mendapatkan Gastroskopi?

Gastroskopi mungkin disyorkan untuk individu yang mempunyai faktor risiko atau gejala berikut:

Gejala Pencernaan Berterusan

Orang yang mengalami pedih ulu hati kronik, masalah pencernaan, loya, atau kesukaran menelan mungkin memerlukan gastroskopi untuk mengenal pasti puncanya.

Penurunan Berat Badan yang Tidak Dapat Dijelaskan

Penurunan berat badan yang signifikan dan tidak sengaja boleh menjadi tanda keadaan serius yang memerlukan siasatan lanjut.

Sejarah Keluarga Kanser GI

Mereka yang mempunyai sejarah keluarga kanser perut atau esofagus mungkin mendapat manfaat daripada saringan awal.

Jangkitan H. pylori yang Disyaki

Gastroskopi boleh membantu mengesahkan dan mendiagnosis jangkitan H. pylori, yang dikaitkan dengan ulser dan kanser perut.

Cara Mempersiapkan Diri untuk Gastroskopi

Persiapan yang betul memastikan hasil yang tepat dan prosedur yang lancar. Langkah-langkah utama termasuk:

Berpuasa

Pesakit biasanya dikehendaki berpuasa sekurang-kurangnya 6 hingga 8 jam sebelum prosedur untuk memastikan pandangan yang jelas terhadap saluran pencernaan.

Penyesuaian Ubat

Beberapa ubat, seperti pencair darah, mungkin perlu dihentikan sebelum prosedur.

Pengaturan Sedasi

Oleh kerana sedasi sering digunakan, pesakit perlu mengatur seseorang untuk menemani mereka pulang selepas prosedur.

Prosedur Gastroskopi

Gastroskopi adalah prosedur rawat jalan yang cepat, biasanya berlangsung selama 10–20 menit. Berikut adalah hal-hal yang dapat diharapkan:

Sedasi atau Anestesi Lokal

Pasien mungkin akan diberikan sedasi atau tenggorokannya akan dibius menggunakan semprotan anestesi lokal untuk mengurangi rasa tidak nyaman.

Pemasukan Gastroskop

Dokter akan dengan hati-hati memasukkan gastroskop melalui mulut dan ke dalam kerongkongan, lambung, dan duodenum.

Pemeriksaan dan Biopsi

Kamera pada gastroskop akan mengirimkan gambar ke monitor, memungkinkan dokter untuk memeriksa lapisan saluran pencernaan bagian atas. Sampel jaringan mungkin akan diambil jika diperlukan.

Pemulihan Setelah Gastroskopi

Setelah prosedur, pasien akan dipantau hingga efek sedasi hilang. Berikut hal-hal yang perlu diketahui:

Sensasi Setelah Prosedur

Iritasi ringan pada tenggorokan atau perut kembung akibat udara yang dimasukkan selama prosedur adalah hal yang umum dan biasanya hilang dengan cepat.

Rekomendasi Pola Makan

Pasien umumnya dapat kembali makan dan minum setelah prosedur, kecuali jika ada anjuran lain dari dokter.

Kembali ke Aktivitas

Jika sedasi digunakan, pasien disarankan untuk beristirahat sepanjang sisa hari tersebut dan menghindari menyetir atau mengoperasikan mesin berat.

Tindak Lanjut dan Interpretasi Hasil

Temuan awal mungkin akan dibahas segera setelah prosedur. Namun, jika dilakukan biopsi, hasilnya mungkin memerlukan beberapa hari. Bergantung pada temuan tersebut, tes lanjutan atau pengobatan mungkin akan disarankan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Apakah Gastroskopi Menyakitkan?

- +

Apakah Ada Alternatif untuk Gastroskopi?

- +

Apa Risiko yang Mungkin Terjadi dari Gastroskopi?

- +
Dr Kieron Lim Image

Temui Spesialis Kami

Dr Kieron Lim

MBBS, Universitas LondonAnggota, Royal College of Physicians (Inggris)Anggota, Akademi Kedokteran (Gastroenterologi) SingapuraAnggota, Royal College of Physicians (Edinburgh)

Dr Kieron Lim adalah konsultan senior dengan spesialisasi Gastroenterologi dan Hepatologi, memberikan perawatan komprehensif untuk pasien dengan kondisi gastrointestinal di Singapura. Keahliannya meluas ke gangguan yang mempengaruhi esofagus, lambung, usus besar, hati, pankreas, dan kantong empedu. Melalui pengalamannya, Dr Lim meningkatkan hasil pasien dengan memfasilitasi deteksi dini dan intervensi medis tepat waktu.